Whuataaaaaa,
Jam empat seperempat. Kiranya itu yang saya lihat. Ini sudah shubuh memang. Diluar, bisa saja ibu-ibu sudah pergi kepasar, hansip-hansip sudah beranjak pulang, sebagian ayam sudah berkokok, orang galau sudah menulis sajak, yang rajin mungkin sudah pergi ke masjid. Banyak ceritany ketika shubuh tiba.
Entah apa yang membuat saya begadang. Saya juga kurang tahu, harap ma’lum terkadang kita lupa atau mungkin tidak mengenal siapa diri kita. Yang pasti, saya berterima kasih kepada seorang kawan yang telah bersedia memberikan sebungkus rokok. Lumayan, untuk teman begadang.
Jadi ingat, ngomong-ngomong rokok, beberapa waktu yang lalu tanpa unsur kesengajaan, teman saya itu menemukan artikel tentang manfaat rokok. Salah satunya, rokok itu bisa di jadikan obat. Dan menurut saya, itu hebat. Kalau boleh saya tambahkan, ternyata manfaat rokok (bagi saya) tidak hanya sampai disitu. Ternyata manfaatnya bisa lebih, hehehe. Misalnya, rokok itu bisa menjadi salah satu indikator kesehatan. Kalau masih kuat merokok, berarti masih sehat.
Itu baru satu, belum yang kedua. Dua anak cukup. Itu tagline BKKBN. Ternyata e ternyata, merokok juga bisa membantu program KB. Karena rokok, konon katanya bisa menyebabkan impotensi dan gangguan kehamilan. #gubraggg
Ini sudah shubuh memang, dan lagi-lagi katanya kalau sudah shubuh itu biasanya maling-maling sedang beraksi (kalau maling hati? Ups, curcol). Kembali lagi pada manfaat rokok. Rasa-rasanya merokok itu bisa mengurangi tindakan kriminal. Sampai saat ini saya belum pernah mendengar apalagi menyaksikan orang merampok, menjambret dan lain-lain, sambil merokok. Paling banter golok yang mereka pegang :p
Bisa juga tidak hanya mengurangi perampokan kawan. Saya rasa merokok juga bisa mengurangi tindakan asusila. Belum pernah juga kan melihat kasus perkosaan sambil merokok? Malahan yang ada juga di rokok, ups :D
Nah, kalau manfaat yang ini juara gan. Menurut saya ( eta age ceuk aing anu bodo jeung can lulus kuliah / itu juga kata saya yang bodoh dan belum lulus kuliah) ternyata merokok bisa menambah devisa negara. Tapi angger we loba nu miskin, koplak siah! (Tapi tetap saja banyak yang miskin, “koplak siah” ; plesetan dari koplok = goblog).
Manfaat lainnya, dengan prodak yang namanya rokok ini, kita bisa membantu mencerdaskan kehidupan bangsa. Hehehehe, soalnya sekarang lagi banyak banget program beasiswa dari perusahaan penghasil rokok. Tapi, saya belum pernah dapet tuh J
Rokok bisa membuat orang menjadi taat ibadah. Pasalnya, satahu saya banyak para petani tembakau yang bisa berangkat naik haji. Ya, walaupun mereka terkadang lupa untuk turun haji.
Permisi ke toilet dulu ya, tadi sebelum tengah malam saya sempat makan makanan pedas. Jadinya sekarang saya mau boker dulu. #sfx: plung…plung…plung….biurrrrrrr
Maaf, agak sedikit lama. Rasa-rasanya, gara-gara saya boker di toilet, kayaknya manfaat rokok bisa bertambah lagi deh. Saya rasa rokok bisa menjadi pengharum ruangan. Ya setidaknya bagi saya, ternyata ketika kita lagi boker itu bisa menyamarkan bebauan yang keluarkan itu, hehehehe….
Itu tadi manfaat lain daripada rokok. Sedikit info tambahan, perlu kawan-kwan ketahui kalau orang yang tidak merokok itu penyakitnya banyak. Ada yang sakit ginjal, katarak, kangker payudara, mag, aids, rorombeheun jeung sajabana we lah. Tapi perokok itu penyakitnya cuma satu. Sakit paru-paru. Dan info tambahan lainnya, sangat jarang ditemukan seorang perokok itu masuk UGD. Tahu kenapa? Ya, bisa saja sebelum masuk UGD dia sudah tewas, hehehehe….
Itu tadi [lagi] beberpa pakta (baca: fakta, ma’lum saya orang garut) yang saya tulis. Permasalahan anda merokok atau tidak itu bukan masalah bagi saya. Toh ternyata, saya bisa menemukan sisi lain dan sisi prisilia dari rokok J
***
Ditulis dalam keadaan sadar, sesadar-sadarnya sadar hussein :)
(foto di copy dari blognya teman (bani hudaya, dan ini link urlnya: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYt-5NXO0Z1gjZ4KSx95rABp7GzmhDY5pO-SdwOFRvFeWIpSyGgSpe4VWwLWGcV3YNvcSNHl4auuS8bGQtNtLFFX-kJ8wQz9KRJUGOpF7QP4RK3KaQyWIwAlJsgCxPAIFnrdDDziuY7MA/s1600-h/by+maru.jpg)