Friday, October 19, 2012

surat dari kamar kosan


di sebuah kamar kosan yang tidak terlalu besar. terlihat beberapa macam barang berserakan. pakaian kotor menumpuk tidak beraturan di atas tempat cucian, buku - buku bergeletakan, beberapa puntung rokok bertebaran, gelas - gelas kopi menumpuk di pojokan kamar samping gitar yang hanya menyisakan dua senar, sajadah dan handuk berlipatan. kamar yang berantakan.

nyanyian lagu dari iwan fals mengalun pelan, layar komputer menyala terang, dua paragraf tulisan terlihat samar di mata seorang pemuda yang belajar menjadi dermawan. mukanya sedikit kusam, matanya kelelahan.  ada kerinduan dan juga dendam dibalik parasnya yang tidak terlalu menawan. 

pencarian terhadap kebahagiaan dan kedamaian.

secangkir kopi diseruputnya perlahan. rokok kretek dihisapnya dalam - dalam, asapnya mengepul mengitari temaram lampu pijar. tulisannya di baca berulang - ulang. kenyataannya tidak ada perubahan. menyadari akan itu, matanya terpejam, senyumnya mengembang ketika adzan shubuh berkumandang. kemudian di tulisnya perlahan, "kebahagiaan, kedamaian, adalah hasrat kemanusiaan untuk menemukan jalan menuju rumah peristirahatan, bersemayam, bersatu menuju Tuhan".






No comments:

Post a Comment