di sebuah kamar kosan yang tidak terlalu
besar. terlihat beberapa macam barang berserakan. pakaian kotor menumpuk tidak
beraturan di atas tempat cucian, buku - buku bergeletakan, beberapa puntung
rokok bertebaran, gelas - gelas kopi menumpuk di pojokan kamar samping gitar
yang hanya menyisakan dua senar, sajadah dan handuk berlipatan. kamar yang
berantakan.
nyanyian lagu dari iwan fals mengalun
pelan, layar komputer menyala terang, dua paragraf tulisan terlihat samar di
mata seorang pemuda yang belajar menjadi dermawan. mukanya sedikit kusam,
matanya kelelahan. ada kerinduan dan juga dendam dibalik parasnya yang
tidak terlalu menawan.
pencarian terhadap kebahagiaan dan
kedamaian.
secangkir kopi diseruputnya perlahan.
rokok kretek dihisapnya dalam - dalam, asapnya mengepul mengitari temaram lampu
pijar. tulisannya di baca berulang - ulang. kenyataannya tidak ada perubahan.
menyadari akan itu, matanya terpejam, senyumnya mengembang ketika adzan shubuh
berkumandang. kemudian di tulisnya perlahan, "kebahagiaan, kedamaian,
adalah hasrat kemanusiaan untuk menemukan jalan menuju rumah peristirahatan,
bersemayam, bersatu menuju Tuhan".
No comments:
Post a Comment