cuaca pagi ini cerah. cerah sekali. hampir sulit dibedakan antara cerah dan panas. sebagian orang sudah meninggalkan rumanhnya untuk beraktifitas. tak terkecuali dengan uma. mantan narapidana yang baru keluar beberapa bulan itu terlihat sedang sibuk beres-beres masjid. sebentar lagi sholat jum’at akan dilaksanakan dimasjid itu. ketika uma sedang mengepel masjid, haji maman yang baru pulang nyawah datang menghampirinya.
“ma, yang bersih ya ngepel lantainya! biar nanti jamaah nyaman ketika melakukan ibadah shalat jum’atnya” seru pak haji sambil tersenyum kecil.
“siap pak haji, pasti kinclong…clong” balas uma dengan ekspresi wajah yang senang.
“yaudah, kalau begitu saya pulang dulu kerumah, mau siap-siap dulu. assalamualaikum!” sambil memegang cangkul, pak haji meninggalkan uma.
setengah jam kemudian, uma sudah ganti kostum. pun dengan pak haji. uma tampak gagah ketika duduk dibarisan paling depan. bersebelahan dengan haji maman.
“ma, nanti kamu adzan ya!” seru pa haji dengan suara yang pelan kepada uma.
“siap gan, eh ko gan sih. maksud saya siap ji” balas uma dengan senang. hari itu adalah hari pertama uma mengumandangkan adzan selama hidupnya.
“ji, yang bener aja masa si uma disuruh adzan?” sahut pak erte pelan kepada pak haji.
“ngga apa-apa pak te, ibadah itu tidak hanya sholat, zakat atau ngaji. memberi kesempatan orang lain untuk adzan, itu adalah ibadah” pak haji melanjutkan dzikirnya.
mendengar pembicaraan itu uma hanya melirik ke arah pak erte. dalam hati, uma berdoa kepada tuhan agar adzan pertamanya dilancarkan.
jam dinding menunjukan pukul 11.54. wib itu tandanya uma harus segera berdiri didepan microfon dan mengumandangkan ajakan-ajakan kemenangan.
“allohu akbar….allohu akbar”
“allohu akbar…..allohu akbar”
“eh ji, suara si uma bagus juga ya!” sahut pak erte
“percaya kan kamu sekarang te! kalau si uma bisa adzan, bagus lagi adzannya!”
mendengar perbincangan pelan antara pak haji dan pak erte, dengan spontan dia mengacaukan semuanya.
“gwaaaaaa gitttuuuuu jiiii” suara uma terdengar keras di spiker masjid.
“astagfirullohal adzim….” haji maman dan beberapa jemaah masjid kaget dengan perangai uma.
No comments:
Post a Comment